DESAIN DAN
EKSPERIMENT (teknik industri)
1. Hipotesis Riset
Hipotesis riset adalah hipotesis yang
sering muncul dan digunakan oleh para peneliti untuk mendampingi hipotesis
nihil. Hipotesis riset merupakan penggambaran terhadap ide yang ada dalam
pikiran si peneliti yang dikembangkan dari hasil kajian teoretis. Hipotesis ini
tidak diuji, mereka ditampilkan sebagai pendamping atau tandingan terhadap
hipotesis pertama. Peranan hipotesis riset adalah mengakomodasi substansi ide
dari kajian teoretis, jika hipotesis pertama atau hipotesis nihil gagal, maka
hipotesis riset akan tidak ditolak. Sebagai contoh, jika dalam suatu analisis
ternyata Ho ditolak pada tingkat signifikan tertentu (5 atau 1 persen
misalnya), maka hipotesis riset secara otomatis akan diterima. Kemungkinan
kedua adalah jika hipotesis nihil diterima, maka secara otomatis hipotesis
pendamping atau hipotesis riset ditolak. Secara simbolis hipotesis riset
dinyatakan dengan simbol huruf besar H dengan indeks r atau Hr.
Contoh penggunaan dalam statistika inferensial dapat dilihat
seperti berikut:
H0 : U1= U2
H1 : U1 = U2
Simbol statistika tersebut dapat diartikan bahwa hipotesis nihil menunjukkan tidak ada perbedaan antara nilai rerata grup satu dengan nilai rerata grup dua. Di samping itu, peneliti juga mengajukan hipotesis tandingan atau hipotesis riset yang menunjukkan bahwa ada perbedaan antara grup satu dengan grup yang kedua.
Yang diuji dalam analisis data adalah hipotesis nihil, yaitu
jawaban sementara yang disimpulkan dari hasil kajian pustaka atau setelah
peneliti menyusun landasan teori.
Pengantar Desain Eksperimen
Hal yang sering dijumpai dalam suatu metode analisis, data yang
dikumpulkan ternyata tidak atau kurang berfaedah untuk analisis persoalan yang
dihadapi.
Desain eksperimen merupakan suatu rancangan percobaan (dengan
tiap langkah tindakan yang betul-betul terdefinisikan) sedemikian sehingga
informasi yang berhubungan dapat
dikumpulkan.Suatu desain untuk mengerjakan eksperimen perlu dibuat selengkap mungkin
dan dilakukan sebaik-baiknya.
Tujuan Desain Eksperimen
Untuk memperoleh atau mengumpulkan
informasi sebanyak-banyaknya yang diperlukan dan berguna dalam melakukan
penelitian persoalan yang akan dibahas.
Desain yang sederhana akan mudah
dilaksanakan, data yang diperoleh berdasarkan desain demikian akan dapat cepat
dianalisis disamping juga akan bersifat ekonomis
Desain eksperimen berusaha untuk
memperoleh informasi yang maksimum dengan menggunakan biaya yang minimum
2. Dalam Desain Eksperimen, kita akan mengenal istilah
perlakuan, unit eksperimen, kesalahan eksperimen, replikasi, pengacakan,
kontrol lokal, dan lain-lain. Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut:
- Perlakuan
Perlakukan adalah
sekumpulan kondisi eksperimen yang akan digunakan terhadap unit eksperimen
dalam ruang lingkup desain yang dipilih. Perlakuan dapat berbentuk tunggal atau
kombinasi.¨
Contoh :
percobaan efek
jenis makanan terhadap sapi, maka perlakuan bisa berbentuk: jenis sapi, jenis
kelamin sapi, umur sapi, atau ukuran makanan yang diberikan
Perlakuan tunggal
Percobaan efek jenis makanan terhadap sapi, maka perlakuan
bisa berbentuk: jenis sapi, jenis kelamin sapi, umur sapi, atau ukuran makanan
yang diberikan.
Kombinasi perlakuan
Efek gabungan daripada jenis kelamin sapi dan ukuran makanan
yang diberikan terhadap berat badan
- Unit Eksperimen
Yang dimaksud
adalah unit yang dikenai perlakuan tunggal dalam sebuah replikasi eksperimen
dasar.
Contoh:
Seekor sapi
merupakan unit eksperimen dalam percobaan meneliti efek makanan terhadap sapi
- Kesalahan Eksperimen
Menyatakan kegagalan dari dua unit
eksperimen identik yang dikenai perlakuan untuk memberikan hasil yang sama.
Contoh:
kekeliruan waktu menjalankan eksperimen, kekeliruan
pengamatan, variasi bahan eksperimen, variasi antara unit eksperimen dan
pengaruh gabungan semua faktor tambahan
Untuk mengurangi kekeliruan dapat
menggunakan bahan eksperimen yang homogen, menggunakan informasi yang
sebaik-baiknya tentang variabel yang telah ditentukan dengan tepat, melakukan
eksperimen dengan teliti, menggunakan DE yang lebih efisien.
- Replikasi
Merupakan
penggabungan eksperimen dasar, dimaksudkan untuk:
Memberikan
taksiran kekeliruan eksperimen, untuk menentukan panjang interval konfidens
(selang kepercayaan) atau dapat digunakan sebagai satuan dasar pengukuran untuk
penetapan taraf signifikan
Menghasilkan
taksiran yang lebih akurat untuk kekeliruan eksperimen
Memungkinkan
untuk memperoleh taksiran yang lebih baik mengenai efek rata-rata suatu faktor
- Pengacakan
Berpedoman pada prinsip sampel acak
yang diambil dari sebuah populasi atau berpedoman pada perlakuan acak terhadap
unit eksperimen, maka pengujian dapat dijalankan seakan-akan asumsi yang
diambil telah terpenuhi
Pengacakan tidak menjamin terjadinya
independen, melainkan hanya memperkecil adanya korelasi antar pengamatan
Pengacakan juga merupakan suatu cara
menghilangkan bias
Contoh:
Seorang analis akan
menentukan persentasi adanya zat gula dalam macam-macam kentang. Ia mengambil
sebuah sampel dari setiap kentang, lalu ditentukan dengan metode A. Kemudian ia
menentukan dengan metode B. Urutan tersebut dilakukan beberapa kali terhadap
sampel yang berbeda-beda
- Kontrol Lokal
Merupakan
langkah-langkah atau usaha-usaha yang berbentuk penyeimbangan, pemblokan, dan
pengelompokan unit-unit eksperimen yang digunakan dalam desain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar