TEKNIK INDUSTRI

Sabtu, 23 Februari 2013




DESAIN DAN EKSPERIMENT (teknik industri)
 1. Hipotesis Riset
Hipotesis riset adalah hipotesis yang sering muncul dan digunakan oleh para peneliti untuk mendampingi hipotesis nihil. Hipotesis riset merupakan penggambaran terhadap ide yang ada dalam pikiran si peneliti yang dikembangkan dari hasil kajian teoretis. Hipotesis ini tidak diuji, mereka ditampilkan sebagai pendamping atau tandingan terhadap hipotesis pertama. Peranan hipotesis riset adalah mengakomodasi substansi ide dari kajian teoretis, jika hipotesis pertama atau hipotesis nihil gagal, maka hipotesis riset akan tidak ditolak. Sebagai contoh, jika dalam suatu analisis ternyata Ho ditolak pada tingkat signifikan tertentu (5 atau 1 persen misalnya), maka hipotesis riset secara otomatis akan diterima. Kemungkinan kedua adalah jika hipotesis nihil diterima, maka secara otomatis hipotesis pendamping atau hipotesis riset ditolak. Secara simbolis hipotesis riset dinyatakan dengan simbol huruf besar H dengan indeks r atau Hr.

Contoh penggunaan dalam statistika inferensial dapat dilihat seperti berikut:
H0 : U1= U2
H1 : U1 = U2

Simbol statistika tersebut dapat diartikan bahwa hipotesis nihil menunjukkan tidak ada perbedaan antara nilai rerata grup satu dengan nilai rerata grup dua. Di samping itu, peneliti juga mengajukan hipotesis tandingan atau hipotesis riset yang menunjukkan bahwa ada perbedaan antara grup satu dengan grup yang kedua.

Yang diuji dalam analisis data adalah hipotesis nihil, yaitu jawaban sementara yang disimpulkan dari hasil kajian pustaka atau setelah peneliti menyusun landasan teori.
Pengantar Desain Eksperimen

Hal yang sering dijumpai dalam suatu metode analisis, data yang dikumpulkan ternyata tidak atau kurang berfaedah untuk analisis persoalan yang dihadapi.

    Desain eksperimen  merupakan suatu rancangan percobaan (dengan tiap langkah tindakan yang betul-betul terdefinisikan) sedemikian sehingga informasi  yang berhubungan dapat dikumpulkan.Suatu desain untuk mengerjakan eksperimen perlu dibuat selengkap mungkin dan dilakukan sebaik-baiknya.
Tujuan Desain Eksperimen

    Untuk memperoleh atau mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang diperlukan dan berguna dalam melakukan penelitian persoalan yang akan dibahas.
    Desain yang sederhana akan mudah dilaksanakan, data yang diperoleh berdasarkan desain demikian akan dapat cepat dianalisis disamping juga akan bersifat ekonomis
    Desain eksperimen berusaha untuk memperoleh informasi yang maksimum dengan menggunakan biaya yang minimum

2. Dalam Desain Eksperimen, kita akan mengenal istilah perlakuan, unit eksperimen, kesalahan eksperimen, replikasi, pengacakan, kontrol lokal, dan lain-lain. Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut:

  • Perlakuan

    Perlakukan adalah sekumpulan kondisi eksperimen yang akan digunakan terhadap unit eksperimen dalam ruang lingkup desain yang dipilih. Perlakuan dapat berbentuk tunggal atau kombinasi.¨

    Contoh :

    percobaan efek jenis makanan terhadap sapi, maka perlakuan bisa berbentuk: jenis sapi, jenis kelamin sapi, umur sapi, atau ukuran makanan yang diberikan

    Perlakuan tunggal

Percobaan efek jenis makanan terhadap sapi, maka perlakuan bisa berbentuk: jenis sapi, jenis kelamin sapi, umur sapi, atau ukuran makanan yang diberikan.

    Kombinasi perlakuan

Efek gabungan daripada jenis kelamin sapi dan ukuran makanan yang diberikan terhadap berat badan

  • Unit Eksperimen

    Yang dimaksud adalah unit yang dikenai perlakuan tunggal dalam sebuah replikasi eksperimen dasar.

    Contoh:

    Seekor sapi merupakan unit eksperimen dalam percobaan meneliti efek makanan terhadap sapi

  • Kesalahan Eksperimen

    Menyatakan kegagalan dari dua unit eksperimen identik yang dikenai perlakuan untuk memberikan hasil yang sama.

Contoh:

kekeliruan waktu menjalankan eksperimen, kekeliruan pengamatan, variasi bahan eksperimen, variasi antara unit eksperimen dan pengaruh gabungan semua faktor tambahan

    Untuk mengurangi kekeliruan dapat menggunakan bahan eksperimen yang homogen, menggunakan informasi yang sebaik-baiknya tentang variabel yang telah ditentukan dengan tepat, melakukan eksperimen dengan teliti, menggunakan DE yang lebih efisien.

  • Replikasi

    Merupakan penggabungan eksperimen dasar, dimaksudkan untuk:

        Memberikan taksiran kekeliruan eksperimen, untuk menentukan panjang interval konfidens (selang kepercayaan) atau dapat digunakan sebagai satuan dasar pengukuran untuk penetapan taraf signifikan
        Menghasilkan taksiran yang lebih akurat untuk kekeliruan eksperimen
        Memungkinkan untuk memperoleh taksiran yang lebih baik mengenai efek rata-rata suatu faktor

  • Pengacakan

    Berpedoman pada prinsip sampel acak yang diambil dari sebuah populasi atau berpedoman pada perlakuan acak terhadap unit eksperimen, maka pengujian dapat dijalankan seakan-akan asumsi yang diambil telah terpenuhi

    Pengacakan tidak menjamin terjadinya independen, melainkan hanya memperkecil adanya korelasi antar pengamatan

    Pengacakan juga merupakan suatu cara menghilangkan bias

    Contoh:

    Seorang analis akan menentukan persentasi adanya zat gula dalam macam-macam kentang. Ia mengambil sebuah sampel dari setiap kentang, lalu ditentukan dengan metode A. Kemudian ia menentukan dengan metode B. Urutan tersebut dilakukan beberapa kali terhadap sampel yang berbeda-beda

  • Kontrol Lokal

    Merupakan langkah-langkah atau usaha-usaha yang berbentuk penyeimbangan, pemblokan, dan pengelompokan unit-unit eksperimen yang digunakan dalam desain.

    Kontrol lokal menyebabkan desain lebih efisien, yaitu menghasilkan prosedur pengujian dengan kuasa yang lebih tinggi.

semoga bermanfaat
by suryadi (100130035)
universitas malikussaleh !!
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar